April 2019 - Stutetra

Senin, 22 April 2019

Sejarah, Gagasan dan Peringatan Hari Bumi

Senin, April 22, 2019 0
Sejarah, Gagasan dan Peringatan Hari Bumi
Setiap tahunnya pada tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi Internasional, peringatan tersebut berasal dari perayaan lahirnya Pergerakan Lingkungan Modern pada tahun 1970 di Amerika Serikat.
Hari Bumi, Earth Day, 22 April
Hari Bumi

Gagasan Hari Bumi Pertama
Berawal dari tingginya perselisihan di Amerika Serikat pada tahun 1970 membawa berakhirnya musisi Jimi Hendrix, karya album terakhir Beatles, dan lagu milik Simon dan Garfunkel's "Bridge Over Troubled Water". Ditambah lagi dengan perang yang berkecamuk di Vietnam pada saat itu membuat para pelajar secara nasional menentang perang tersebut.

Pada saat itu, penduduk Amerika sedang dalam situasi sulit dimana mereka harus menghirup gas yang tercemar logam berat (timbal) yang berasal dari mobil Sedan V8. Ditambah lagi pabrik industri juga menghasilkan polusi seperti asap dan limbah tanpa adanya rasa takut akan adanya citra buruk dari media massa karena belum adanya peraturan pemerintah mengenai polusi pada masa itu. Polusi udara pada saat itu umumnya dimaklumi karena dianggap sebagai bau kemakmuran.

Meskipun sebagian besar penduduk Amerika tidak terlalu menghiraukan permasalahan tersebut, pada tahun 1962 terbitlah buku yang sangat populer pada saat itu berjudul "Silent Spring" karya Rachel Carson. Buku ini merupakan tombak awal yang mewakili momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan dan kaitan antara polusi dengan kesehatan masyarakat. Buku tersebut telah dijual hingga 500.000 kopi di 24 negara.

Hari Bumi pada tahun 1970 menyuarakan mengenai kesadaran yang mulai tumbuh pada saat itu, menyampaikan energi gerakan anti-perang dan menempatkan masalah-masalah lingkungan di permasalahan utama yang harus segera diselesaikan.


Ide Pertama Hari Bumi
Gagasan atau ide perayaan Hari Bumi Nasional di Amerika berasal dari pemfokusan pada kepedulian lingkungan oleh pencetus Hari Bumi, Gaylord Nelson yang pada waktu itu merupakan seorang Senator Amerika Serikat dari Wisconsin setelah menyaksikan kerusakan yang timbul akibat tumpahan minyak besar-besaran tahun 1969 di Santa Barbara, California. Terinspirasi oleh gerakan anti-perang para pelajar, ia menyadari bahwa jika ia dapat menanamkan semangat kesadaran publik mengenai polusi udara dan pencemaran air sehingga membuat perlindungan lingkungan ke dalam agenda politik nasional pada saat itu. Senator Nelson mengumumkan ide "National teach-in on the environment" atau Pengajaran nasional mengenai lingkungan melalui media-media nasional. Selain itu ia juga mengajak Pete McCloskey seorang politisi anggota Partai Republik yang berpikiran konservatif untuk menjabat sebagai ketua bersama, dan merekrut Denis Hayes dari Harvard sebagai koordinator nasional. Hayes juga membentuk 85 Staff Nasional untuk mempromosikan acara demonstrasi pada tanggal 22 April 1970.

Pada tanggal 22 April 1970, 20 juta masyarakat Amerika turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk mendemonstrasikan kesehatan lingkungan, lingkungan yang berkelanjutan. Ribuan pelajar juga menyelenggarakan demonstrasi terhadap kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang melawan tumpahnya minyak, pabrik pencemar, dan pembuangan limbah mentah, pembuangan racun, pestisida, gundulnya hutan, kepunahan satwa liar yang pada intinya mereka memperjuangkan nilai-nilai yang sama yaitu keberlanjutan bumi.

Hari Bumi 1970 mencapai keselarasan politik yang jarang atau langka, mereka meminta dukungan dari partai republik maupun demokrat, kaya maupun miskin, pekerja dan petani, pemimpin maupun buruh. Pada akhir tahun 1970 Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan diberlakukannya undang-undang mengenai udara bersih, air bersih, spesies yang terancam punah.

Pada saat mendekati tahun 1990 sekelompok pemimpin lingkungan meminta Denis Hayes untuk mengorganisir kampanye besar lainnya. Kali ini Hari Bumi menjadi peringatan internasional, Hari Bumi pada saat itu memobilisasi 200 juta orang di 141 negara dengan mengangkat masalah lingkungan ke panggung dunia. Hari Bumi 1990 memberikan dorongan besar mengenai upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi PBB 1992 di Rio de Janeiro. Itu juga mendorong presiden Bill Clinton untuk memberikan Senator Nelson Presidential President of Freedom (1995), sebuah kehormatan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil di Amerika Serikat untuk perannya sebagai pencetus Hari Bumi.

Hari Bumi Saat Ini
Pada pencapaian saat ini Hayes setuju untuk menyebarluaskan seruan lain yang berfokus pada pemanasan global dan energi bersih. Dengan 5.000 kelompok lingkungan di 184 negara, Hari Bumi 2000 menggabungkan gambaran besar dari sejarah aktivitasnya pada tahun 1990. Hari bumi pada tahun 2000  menggunakan internet untuk lebih menjangkau dan mengorganisir para aktivis serta aktivis yang menjelajahi dari desa ke desa di Gabon, Afrika. Ratusan ribu orang berkumpul di National Mall di Washington, DC untuk melakukan rapat amandemen pertama. Hari Bumi 2000 mengirimkan pesan kepada para pemimpin dunia mengenai untuk melakukan tindakan cepat dan tegas terhadap masalah global warming dan energi bersih.

Sama halnya seperti tahun 1970, Hari Bumi pada tahun 2010 berlangsung pada saat tantangan besar bagi komunitas lingkungan. cukup banyak pihak yang menentang perubahan iklim, publik yang tidak tertarik politisi, yang hanya diam serta komunitas yang terpecah belah, Sinisme vs Aktivisme. Terlepas dari tantangan tersebut Hari Bumi berhasil membangun kembali Hari Bumi sebagai titik balik. Jaringan Hari Bumi 2010 membawa 250.000 orang ke National Mall untuk Climate Rally meluncurkan proyek layanan lingkungan terbesar di dunia, A Billion Acts of Green memperkenalkan inisiatif penanaman pohon secara global yang sejak saat itu telah tumbuh menjadi The Canopy Project dan melibatkan 75.000 mitra di 192 negara dalam merayakan hari bumi.

Saat ini perjuangan untuk lingkungan yang bersih terus berlanjut dengan meningkatkan kepentingan karena kerusakan akibat perubahan iklim menjadi semakin nyata setiap hari.  Pada tahun 2020 akan menjadi tahun ke 50 peringatan Hari Bumi. Untuk menghormati tonggak sejarah ini, mari mulai dari sekarang, mulai dari hal-hal kecil kita ikut serta dalam keberlanjutan Bumi kita.

Karena perubahan bukan diawali dari suatu yang besar melainkan dari suatu hal kecil yang berkelanjutan.